JAKARTA - Pertumbuhan smartphone ikut mendongkrak kebutuhan layanan data, sehingga para operator pun harus mengambil langkah untuk mencegah terjadinya overload (kelebihan beban) di jaringan 3G. WiFi pun menjadi salah satu cara untuk mengatasai overload di jaringan 3G.
Hal ini diungkapkan oleh Division Head Mobile Data Segment Indosat, Sharif Mahfoedz. Menurutnya, dengan menggelar titik akses WiFi yang lebih banyak, bisa mengalihkan overload dari jaringan 3G yang ada.
"Trafik data yang ada bisa diarahin ke WiFi, jadi tidak hanya di 3G saja. Adanya WiFi, kita bisa bawa overload dari 3G ke WiFi," jelas Sharif di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Mengatasi kelebihan beban di 3G,bukan satu-satunya alasan keuntungan hadirnya WiFi. Diungkap Sharif, pada akhirnya dengan banyaknya titik akses WiFi tersebar, pelanggan akan menjadi yang diuntungkan.
"Kehadiran WiFi akan memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menikmati layanan data, pada akhirnya pengalaman orang akan jauh lebih enak jika internet lebih mudah dan cepat. Belum lagi smartphone yang terus tumbuh, akan membuat kebutuhan data semakin meningkat, sehingga WiFi akan dibutuhkan," jelasnya.
Sedangkan dari sisi bisnis, membangun titik akses WiFi, kata Sharif, biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan Base Transceiver Station (BTS). Sayangnya Sharif enggan mengungkapkan seberapa besar penghematan biaya tesebut.
"Wifi merupakan solusi untuk mengatasi overload trafik yang efisien, serta pembangunan wireless access point (WAP) pun lebih murah daripada BTS," pungkasnya.
(amr)
Hal ini diungkapkan oleh Division Head Mobile Data Segment Indosat, Sharif Mahfoedz. Menurutnya, dengan menggelar titik akses WiFi yang lebih banyak, bisa mengalihkan overload dari jaringan 3G yang ada.
"Trafik data yang ada bisa diarahin ke WiFi, jadi tidak hanya di 3G saja. Adanya WiFi, kita bisa bawa overload dari 3G ke WiFi," jelas Sharif di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Mengatasi kelebihan beban di 3G,bukan satu-satunya alasan keuntungan hadirnya WiFi. Diungkap Sharif, pada akhirnya dengan banyaknya titik akses WiFi tersebar, pelanggan akan menjadi yang diuntungkan.
"Kehadiran WiFi akan memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menikmati layanan data, pada akhirnya pengalaman orang akan jauh lebih enak jika internet lebih mudah dan cepat. Belum lagi smartphone yang terus tumbuh, akan membuat kebutuhan data semakin meningkat, sehingga WiFi akan dibutuhkan," jelasnya.
Sedangkan dari sisi bisnis, membangun titik akses WiFi, kata Sharif, biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan Base Transceiver Station (BTS). Sayangnya Sharif enggan mengungkapkan seberapa besar penghematan biaya tesebut.
"Wifi merupakan solusi untuk mengatasi overload trafik yang efisien, serta pembangunan wireless access point (WAP) pun lebih murah daripada BTS," pungkasnya.
(amr)
0 komentar:
Posting Komentar