Selasa, 20 November 2012

Rooting di Android, Apa Masih Perlu?

 
Jakarta - Dulu, ketika ponsel Android masih serba terbatas, banyak pengguna melakukan rooting agar dapat memaksimalkan perangkat. Kini saat ponsel Android semakin canggih, apa hal itu masih perlu dilakukan?


"Saya rasa tidak," kata Antonius Fran Setiawan, penggila Android yang juga aktif dalam forum Ubuntu.

Fran, yang sehari-hari ditemani smartphone Androidnya, juga menganggap sebagian pengguna Android saat ini menganggap root adalah istilah yang keren. Jadi belum lengkap rasanya jika punya smartphone Android tapi belum dirooting.

"Dulu, waktu masih pakai HTC G1, saya rooting karena memori internalnya sudah tidak cukup untuk mengintal aplikasi. Kalau sekarang memori handphone itu sudah besar, jadi rasanya sudah tak perlu lagi (rooting-red)," kata pria asal Jogja ini.

Selain itu, lanjut Fran, melakukan rooting di Android juga bisa menimbulkan beberapa risiko. Mulai dari ponsel yang tidak bisa hidup, hingga malware yang mungkin saja mendompleng aplikasi untuk melakukan rooting.

"Aplikasi rooting sekarang ini sudah ada yang disusupi malware, bahayanya lagi malware tersebut sudah bisa masuk ke sistem. Ini sama saja jika kunci rumah kita dimiliki orang lain, kan bahaya," jelasnya, saat menghadiri seminar dari Vaksincom di Bellagio Mall, Selasa (20/11/2012).

Jadi melihat potensi kerugian yang bisa ditimbulkan dan makin canggihnya perangkat Android, rooting pun dianggap sudah tidak perlu dilakukan. Namun sayangnya hal ini masih belum banyak disadari oleh pengguna Android lainnya.

"Sekarang ini banyak yang menganggap bahwa rooting itu tren, jadi kalau ponselnya belum root kayaknya belum keren. Ini yang salah," tandas Fran.


( eno / ash )

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates