KOMPAS.com - iPhone generasi pertama dilengkapi dengan
prosesor berbasis ARM. Arsitektur tersebut terus digunakan pada generasi
berikutnya hingga chip A6 pada iPhone 5.
Mungkin tidak
ada yang pernah menduga bahwa dulu Apple hampir menggunakan prosesor
Intel untuk iPhone generasi pertama. Hal tersebut diungkapkan oleh
mantan CEO Intel Paul Otellini yang resmi mundur dari jabatannya hari
Kamis (16/5/2013) lalu.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic, Otellini menjelaskan bagaimana ia melewatkan sebuah peluang besar yang bisa mengubah dunia.
Setelah
lini komputer Mac beralih memakai prosesor Intel pada 2005, Apple
menawari perusahaan tersebut membikin chip untuk perangkat iPhone
generasi pertama.
Tawaran itu ditolak oleh Otellini. "Pada
akhirnya kami tak memenangkan ataupun melewatkan (kontrak itu)… Dunia
pasti akan menjadi tempat yang berbeda kalau kesempatan itu kami ambil,"
ucap Otellini, seperti dikutip oleh Cnet.
Salah satu
faktor yang membuat Intel kurang yakin adalah iPhone ketika itu adalah
produk baru yang belum teruji di pasaran. Apple menawarkan harga
tertentu yang dinilai Intel kurang cocok.
"Yang perlu diingat
adalah ini terjadi saat iPhone belum diluncurkan. Ketika itu tak ada
yang tahu perangkat tersebut bisa menjadi apa," imbuh Otellini.
Padahal, di luar pertimbangan-pertimbangan bisnis, Otellini mengatakan sudah memiliki firasat mengenai kesuksesan iPhone.
"Hati
saya berkata lain," ujar Otellini, seraya menambahkan bahwa sepanjang
karirnya dia sering membuat keputusan berdasarkan perasaan. "Seharusnya
(waktu itu) saya mengikuti kata hati."
Masalah daya
Intel
selama ini memang dikenal dengan margin tinggi yang didapat dengan
mematok harga lebih mahal dari pesaing. Sementara, prosesor mobile memiliki harga jual lebih rendah dibandingkan prosesor desktop Intel pada umumnya.
Tetapi harga boleh jadi bukan satu-satunya masalah yang jadi batu sandungan Intel menyangkut kontrak penyediaan prosesor iPhone.
Produk-produk
chip buatan perusahaan itu memiliki konsumsi daya lebih tinggi
dibandingkan pesaing yang menggunakan teknologi ARM seperti Qualcomm dan
Apple yang kemudian merancang sendiri prosesor untuk iPhone.
Bertahun-tahun
setelah iPhone pertama diluncurkan, barulah Intel benar-benar berusaha
mengurangi tingkat konsumsi daya prosesor mobile buatannya. Ini antara
lain bisa dilihat dari seri prosesor Atom yang dipakai di beberapa
smartphone dan tablet.
Kini, tampuk kepemimpinan telah beralih ke
Brian Krzanich yang berasal dari sektor manufaktur. Berembus rumor
bahwa dengan perubahan ini Intel akan memakai pabrik-pabriknya untuk
membikin prosesor Apple.
http://tekno.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar